20.33

Ulama Pewaris Nabi
Penulis : Al Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah An Nawawi

Dikutip dari Majalah Asysyariah

Di samping sebagai perantara antara diri-Nya dengan hamba-hamba-Nya, dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menjadikan para ulama sebagai pewaris perbendaharaan ilmu agama. Sehingga, ilmu syariat terus terpelihara kemurniannya sebagaimana awalnya. Oleh karena itu, kematian salah seorang dari mereka mengakibatkan terbukanya fitnah besar bagi muslimin.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan hal ini dalam sabdanya yang diriwayatkan Abdullah bin ‘Amr ibnul ‘Ash, katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعاً يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِباَدِ، وَلَكِنْ بِقَبْضِ الْعُلَماَءِ. حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عاَلِماً اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْساً جُهَّالاً فَسُأِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan: Asy-Sya’bi berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai ilmu menjadi satu bentuk kejahilan dan kejahilan itu merupakan suatu ilmu. Ini semua termasuk dari terbaliknya gambaran kebenaran (kenyataan) di akhir zaman dan terbaliknya semua urusan.”
Di dalam Shahih Al-Hakim diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr secara marfu’ (riwayatnya sampai kepada Rasulullah): “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah direndahkannya para ulama dan diangkatnya orang jahat.” (Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 60)
Meninggalnya seorang yang alim akan menimbulkan bahaya bagi umat. Keadaan ini menunjukkan keberadaan ulama di tengah kaum muslimin akan mendatangkan rahmat dan barakah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Terlebih Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengistilahkan mereka dalam sebuah sabdanya:

مَفاَتِيْحُ لِلِخَيْرِ وَمَغاَلِيْقُ لِلشَّرِّ

“Sebagai kunci-kunci untuk membuka segala kebaikan dan sebagai penutup segala bentuk kejahatan.”
Kita telah mengetahui bagaimana kedudukan mereka dalam kehidupan kaum muslimin dan dalam perjalanan kaum muslimin menuju Rabb mereka. Semua ini disebabkan mereka sebagai satu-satunya pewaris para nabi sedangkan para nabi tidak mewariskan sesuatu melainkan ilmu.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah mengatakan: “Ilmu merupakan warisan para nabi dan para nabi tidak mewariskan dirham dan tidak pula dinar, akan tetapi yang mereka wariskan adalah ilmu. Barangsiapa yang mengambil warisan ilmu tersebut, sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak dari warisan para nabi tersebut. Dan engkau sekarang berada pada kurun (abad, red) ke-15, jika engkau termasuk dari ahli ilmu engkau telah mewarisi dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan ini termasuk dari keutamaan-keutamaan yang paling besar.” (Kitabul ‘Ilmi, hal. 16)
Dari sini kita ketahui bahwa para ulama itu adalah orang-orang pilihan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ أَوْرَثْناَ الْكِتاَبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْناَ مِنْ عِباَدِناَ

“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba kami.” (Fathir: 32)
Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan: Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Kemudian Kami menjadikan orang-orang yang menegakkan (mengamalkan) Al-Kitab (Al-Quran) yang agung sebagai pembenar terhadap kitab-kitab yang terdahulu yaitu orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, mereka adalah dari umat ini.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/577)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan: “Ayat ini sebagai syahid (penguat) terhadap hadits yang berbunyi Al-’Ulama waratsatil anbiya (ulama adalah pewaris para nabi).” (Fathul Bari, 1/83)
Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah mengatakan: Maknanya adalah: “Kami telah mewariskan kepada orang-orang yang telah Kami pilih dari hamba-hamba Kami yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an). Dan Kami telah tentukan dengan cara mewariskan kitab ini kepada para ulama dari umat engkau wahai Muhammad yang telah Kami turunkan kepadamu… dan tidak ada keraguan bahwa ulama umat ini adalah para shahabat dan orang-orang setelah mereka. Sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memuliakan mereka atas seluruh hamba dan Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan mereka sebagai umat di tengah-tengah agar mereka menjadi saksi atas sekalian manusia, mereka mendapat kemuliaan demikian karena mereka umat nabi yang terbaik dan sayyid bani Adam.” (Fathul Qadir, hal. 1418)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Hadits ini diriwayatkan Al-Imam At-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam Musnad-nya (5/169), Ad-Darimi di dalam Sunan-nya (1/98), Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah di dalam Muqaddimahnya dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan: “Haditsnya shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 3096, Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2159, Shahih Sunan Ibnu Majah no. 182, dan Shahih At-Targhib, 1/33/68)
Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madkhali mengatakan: “Kebijaksanaan Allah atas makhluk-Nya dan kekuasaan-Nya yang mutlak atas mereka. Maka barang siapa yang mendapat hidayah maka itu wujud fadhilah (keutamaan) dari Allah dan bentuk rahmat-Nya. Barangsiapa yang menjadi tersesat, maka itu dengan keadilan Allah dan hikmah-Nya atas orang tersebut. Sungguh para pengikut nabi dan rasul menyeru pula sebagaimana seruan mereka. Mereka itulah para ulama dan orang-orang yang beramal shalih pada setiap zaman dan tempat, sebab mereka adalah pewaris ilmu para nabi dan orang-orang yang berpegang dengan sunnah-sunnah mereka. Sungguh Allah telah menegakkan hujjah melalui mereka atas setiap umat dan suatu kaum dan Allah merahmati dengan mereka suatu kaum dan umat. Mereka pantas mendapatkan pujian yang baik dari generasi yang datang sesudah mereka dan ucapan-ucapan yang penuh dengan kejujuran dan doa-doa yang barakah atas perjuangan dan pengorbanan mereka. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya atas mereka dan semoga mereka mendapatkan balasan yang lebih dan derajat yang tinggi.” (Al-Manhaj Al-Qawim fi At-Taassi bi Ar-Rasul Al-Karim hal. 15)
Asy-Syaikh Shalih Fauzan mengatakan: “Kita wajib memuliakan ulama muslimin karena mereka adalah pewaris para nabi, maka meremehkan mereka termasuk meremehkan kedudukan dan warisan yang mereka ambil dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam serta meremehkan ilmu yang mereka bawa. Barangsiapa terjatuh dalam perbuatan ini tentu mereka akan lebih meremehkan kaum muslimin. Ulama adalah orang yang wajib kita hormati karena kedudukan mereka di tengah-tengah umat dan tugas yang mereka emban untuk kemaslahatan Islam dan muslimin. Kalau mereka tidak mempercayai ulama, lalu kepada siapa mereka percaya. Kalau kepercayaan telah menghilang dari ulama, lalu kepada siapa kaum muslimin mengembalikan semua problem hidup mereka dan untuk menjelaskan hukum-hukum syariat, maka di saat itulah akan terjadi kebimbangan dan terjadinya huru-hara.” (Al-Ajwibah Al-Mufidah, hal. 140)
Wallahu a’lam.


yang di bawah ini, masih dari mas amir

LINK PARA ULAMA

20.26

Weblink Islami Bahasa Inggris

Masih weblink dari mas amir


LINK BERBAHASA INGGRIS

20.24

Weblink Islami Bahasa Indonesia

Berikut saya cantumkan weblink islam yang Insya Allah bermanfaat untuk pemahaman keIslaman kita. Silakan dicoba.
Saya kutip dari mas amir. semoga Allah memberi barokah yang banyak padanya.


LINK BERBAHASA INDONESIA

20.15

Weblink Islami Bahasa Arab

Berikut saya cantumkan weblink islam yang Insya Allah bermanfaat untuk pemahaman keIslaman kita. Silakan dicoba.

Saya kutip dari mas amir. semoga Allah memberi barokah yang banyak padanya.


LINK ILMIAH (BAHASA ARAB)

19.24

E-book gratisan

Di bawah ini beberapa E-Book (buku eloktronik) Islam yang kami format dalam bentuk File CHM. Semoga bermanfaat untuk umat Islam di manapun berada, aamin.

Tauhid Prioritas Pertama

Prinsip Dasar Keimanan

Alwala' wal bara'

Aqidah Ahlus Sunnah

Syarah Kitab Aqidah Al-Wasithiyah

Keringkasan Di dalam Manhaj salaf

Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bidah

Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah

Berlemah Lembut sesama Ahlus Sunnah

Akidah Muslim

Firqotun Najiyah – Jalan Golongan yang selamat

Kitab Tauhid

Tiga Landasan Utama

Kilauan Mutiara Hikmah

Way Of Life – Bimbingan Islam Untuk Pribadi Dan Masyarakat

Sehari Dikediaman Rasulullah

Bantahan atas kesesatan Syiah

Kumpulan buku tentang hakikat Syiah

Mengenal hakikat Al-Ikhwanul Muslimun (1)

Membongkar kedok Al-Qorodhowi

Fatwa Ulama tentang Jamaah Tabligh

Hakikat Tasawuf

Kesesatan LDII

Membongkar kesesatan Hizbut Tahrir

Membongkar kesesatan JIL

Firqoh Al-Ikhwanul Muslimin (Edisi II : 7 Buku)

NII Al-Zaitun

Firqoh Jamaah Tabligh

Laporan MUI Terhadap PP. Al-Zaitun

Baiat antara Sunnah dan Bidah

Sunnahkah_Zikir_berjamaah

Hukum menurunkan pakaian dibawah mata kaki (isbal)

Hukum merayakan Maulid Nabi

Perpecahan Umat dan solusinya!

148 Fatwa seputar Jenazah

Hadits Arbain

Hisnul Muslim

Hukum Aqiqah

Risalah Ramadhan

44 Fatwa Puasa

Sifat Puasa Nabi

Jihadnya seorang wanita dalam membela Islam

Darah kebiasaan Wanita

Tanya Jawab dalam memahami Isi Al-Quran

Dosa Yang Dianggap Biasa

19.12

Kitab-kitab Langka

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Berikut beberapa buah bingkisan berupa buku dan artikel dalam format pdf (scan kitab) yang saya kumpulkan dari seorang ikhwah di negeri sakura.InsyaAllah akan selalu update jika ada tambahan lain.Diantara kitab-kitab yang cukup langka dan tidak ditemukan di Maktabah Waqfeya.

1.Judul Kitab : Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah libni Taimiyah
Jumlah hal: 687
Tahqiq : Syaikh Muhammad Hamid Al-Faqiy
Ukuran file : 13 MB
Download :
http://www.wikifortio.com/905526/Mokhtasar_Fatawa.pdf

2.Judul Kitab : Kitabul Ilmi
Penulis : Al-Hafidz Abi Khaitsamah
Tahqiq : Syaikh Al-Albaniy
Jumlah Hal : 80
Ukuran file : 908KB
Download :http://www.wikifortio.com/155321/al3lm.pdf
atau jika terjadi problem ,bisa dicoba ;
http://www.geocities.com/andy_abu_thalib/al3lm.pdf

3.Bibliografi buku-buku islam yang di cetak di Mesir pada tahun 1800-1900 dan 1900-1945
http://www.freedrive.com/public-upload/view/15420

4.Majalah Al-Manar edisi tahun 1898-1 (dibagi dalam 10MB-an file Rar)
Part 1 http://www.wikifortio.com/929259/1898.part1.rar

Part 2 http://www.wikifortio.com/913722/1898.part2.rar
Part 3 http://www.wikifortio.com/912014/1898.part3.rar
Part 4 http://www.wikifortio.com/909376/1898.part4.rar

Part 5 http://www.wikifortio.com/905104/1898.part5.rar

Part 6 http://www.wikifortio.com/899659/1898.part6.rar

5.Al-Hawy Al-Fatawy
Penulis :Imam Jalaluddin As-Suyuthi
Terbitan tahun 1982
http://www.archive.org/details/hawisuiti

diambil dari http://salafyitb.wordpress.com/2008/04/02/bingkisan-dari-negeri-sakura